Jakarta - Sahabat SDIT Nurul Huda Dimanapun anda Berada kali ini saya akan memberikan artikel yang menarik untuk anda mengenai pendidikan di indonesia, yang untuk kali ini
mendapatkan kabar bagus tentang dunia pendidikan.
Sebanyak sembilan Sekolah Islam Terpadu (SIT) di bawah Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia yang menjadi sekolah terbaik yang mewakili provinsi masing-masing
dalam ajang bergengsi Budaya Mutu Sekolah Dasar Tingkat Nasional ke-3 untuk Tahun 2016.
Ketua Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia Sukro Muhab dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu, mengatakan dalam lomba budaya mutu Sekolah
Dasar (SD), penilaian di utamakan pada mutu pendidikan secara menyeluruh (whole school), dengan tetap memberikan apresiasi kepada sekolah yang memperlihatkan kategori
tertentu dari mutu yang dinilai.
Kategori ini mencakup budaya mutu pembelajaran intrakurikuler, budaya mutu pembelajaran ekstrakurikuler, budaya mutu MBS dan SDBS, serta budaya mutu pengelolaan
perpustakaan sekolah.
Selanjutnya Sukro Muhab berharap lolosnya beberapa Sekolah Islam Terpadu (SIT) pada Grand Final Budaya Mutu di sekolah Dasar Tingkat Nasional ke-3 Tahun 2016 ini
sekaligus membuktikan bahwa SIT memiliki kualitas yang membanggakan.
Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia, menurut dia, berhasil melakukan peningkatan budaya mutu bagi sekolah-sekolah anggotanya. Eksistensi sekolah-sekolah Islam
terpadu secara nasional semakin berada pada posisi yang sangat membanggakan.
Ini, menurut dia, menjadi pembuktian eksistensi kualitas sekolah secara nasional, sekaligus menyampaikan kepada masyarakat luas sekolah-sekolah yang memiliki budaya mutu
terbaik.
Inilah bukti bahwa sekolah Islam Terpadu di bawah JSIT Indonesia bermutu, dan berbanding lurus mengapa Sekolah Islam terpadu semakin dilirik masyarakat, ujar dia.
Bahkan SDIT Nurul Fikri Cimanggis, Depok, Jawa Barat yang merupakan ikon SIT nasional, karena berdiri paling awal dinobatkan menjadi juara pertama komponen pembelajaran
dalam Grand Final Budaya Mutu Sekolah Dasar Tingkat Nasional ke-3 yang digelar pada 11-15 Oktober 2016 di Balikpapan oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar Direktorat
Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) tersebut.
Sejumlah pemenang lomba Grand Final Budaya Mutu Sekolah Dasar Tingkat Nasional ke-3 ini yang juga merupakan Sekolah Islam Terpadu antara lain SDIT Nurul Fikri Depok
Jawa Barat meraih Juara 1 Komponen Budaya Mutu Pembelajaran Intrakurikuler, SDIT Nurul Kutai Kertanegara meraih Juara 2 Komponen Budaya mutu Manajemen Berbasis
Sekolah (MBS) dan SDBS, SDIT Nurul 'Ilmi, Jambi meraih Juara 3 Komponen Budaya Mutu Pembelajaran Intrakurikuler, SDIT IQRO 2 Bengkulu meraih Juara 3 komponen
Budaya mutu Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dan SDBS, SDIT UKHUWAH Banjarmasin meraih Juara 3 Komponen Budaya Mutu pembelajaran Ekstrakurikuler, dan SDIT
Bustanul 'Ulum Lampung Tengah meraih Juara Harapan 3 Komponen Budaya mutu Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dan SDBS.
Inti dari sekolah dasar budaya mutu , ia mengatakan bahwa sekolah dasar yang memberikan layanan prima yang merefleksikan budaya mutu. Budaya mutu merupakan pelaksanaan
dari aturan dan tata tertib yang disepakati oleh warga sekolah, dihayati dan dilakukan terus menerus sehingga menjadi sebuah kebiasaan.
Kebiasaan baik yang melembaga muaranya adalah tembentuknya karakter peserta didik lebih luasnya tercermin pada tujuan pendidikan Nasional yaitu meningkatkan mutu manusia
Indonesia yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif, terampil,
berdisiplin, beretos kerja, profesional, bertanggung jawab dan produktif, serta sehat jasmani dan rohani sesuai dengan Undang-undang (UU) Sistem Pendidikan Nasional, Dokumen Antaranews.com